Suatu Siang di Depan RP

by 20.49 0 komentar
Beberapa minggu lalu saya terkejut oleh seorang teman. Suatu siang selepas praktikum di Gedung Radiopoetro (entah praktikum apa saya lupa) saya berjalan santai dengan teman-teman berniat makan di Kantin depan gedung Radipoetro, kantin medika. Suatu hal yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, tak pernah terlintas dalam benak saya. Saya perhatikan ada beberapa orang yang duduk Di bawah Pohon Rindang (DPR) dengan koper di dekat mereka. Entah mereka siapa saya tidak pikirkan.
Arinal, teman kelompok tutorial memanggil dari belakang, “Mar, dipanggil tuh!”. Spontan saya menoleh ke belakang. Saya lihat sosok yang sepertinya saya kenal. Singkat namun kompleks ingatan saya terpanggil untuk kembali saat itu juga. Setelah perjalanan panjang memori itu, akhirnya…saya mengenali wajahnya namun masih takut salah orang. Namun anehnya saya langsung secara spontan memanggil namanya “Charlie!!”
Rasanya tidak bisa dipercayai. Seperti saya nyatakan sebelumnya, tidak pernah terbayangkan dia ada di kampus saya. Mencoba meyakinkan lagi, berulang-ulang namun sangat singkat. Akhirnya saya yakin. Anehnya secara spontan saya yakin sosok yang bangkit dari duduk itu adalah benar Charlie.
Setengah berlari saya menuju tempatnya. Rasanya masih tidak bisa percaya. Spontan saya pegang kedua tangannya. Entah kenapa saya lakukan ini. Tapi kemudian saya pikir yang ada di pikiran saya saat itu hanya senang. Dengan sedikit melompat saya berteriak “Charlie kok kamu bisa di sini?”
Sungguh tidak bisa dipercaya rasanya. Dia adalah salah seorang teman saya di IPB dulu, lebih tepatnya adalah KMB IPB.
Mungkin saya berlebihan. Tapi bagi saya masih saja unbelievable. Ternyata saya sangat rindu dengan teman-teman KMB IPB. Betapa setahun lebih saya telah berpisah dari mereka. Setahun lamanya mengenal mereka membuat saya belajar banyak hal. Mulai saat pertama kali bertemu mereka dengan masih sangat lugu, lalu berkenalan dengan KMB 49, lalu semakin kompak, dan akhirnya berpisah. Entah kapan kami akan bertemu lagi. Sudah berkali-kali menyusun agenda berkunjung ke kota hujan tapi belum juga terwujud karena berbagai hal.
Sungguh kejadian siang itu membuat saya kembali merasakan kerinduan yang teramat sangat dengan KMB IPB. Hari itu ingatan-ingatan kebersamaan bersama KMB bermunculan lagi. Banyak sekali. Sesi kerohanian di gathering pra MPKMB, asistensi malam di FKH, ke Vihara Buddhasena bareng-bareng, makrab di Saung Amitayus, kuliah bersama Pak Her, suksesi di Faperta, kebaktian di SC, kenalan pertama kali dengan anak Malaysia di CCR 1.07, Waisak di Kampus Diploma Baranangsiang, Dies Natalis di Kampung Seni, serta masih banyak lagi.
Betapa dari keluarga ini saya belajar bekerjasama, membantu dan dibantu, perjuangan bersama teman-teman satu angkatan, hubungan baik dengan kakak kelas, bertemu dan kenal akrab dengan para alumni, belajar mengolah emosi, belajar menghargai perbedaan, dan belajar bagaimana tertawa bersama mereka.

Mereka, saya rindukan, saya banggakan, saya kenang, dan ingin saya berjumpa dengan mereka.

Susanti Mareta Anggraeni

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar