Beri Ku Arti Syukur

by 23.12 0 komentar
Engkau mengajari cara bersyukur yang paling halus ketika angin yang berhembus akan berbisik padanya
Susunan-susunan acak di dalam kepala sekejap saling berhamburan dan berdesakan untuk berebut berhamburan, sesak
Udara yang terhirup mendadak mandek terhalang oleh sekatan sebelum mencapai hidung
Alam bersabda bahwa inilah yang harus ada
Menjadi salah satu cerita yang walaupun tidak terdengar oleh insan manapun

Aku
Musnah

Inilah jawaban atas pertanyaan yang muncul sejak dari balik surau itu
Daun kering berguguran, di musim semi sekalipun
Langit mendadak runtuh
Aku tidak pernah ada dalam catatan
Bahkan dalam di pojok kiri bawah halaman akhir
Yang hampir tak pernah terbaca
Terima kasih


Genggaman ini selayaknya tak perlu dipererat lagi
Dan memilih diam tak beranjak hingga akhirnya berjalan mundur

Di jalan ini
Di alur permainan yang penuh jerat
Pergi saja
Jangan pernah kembali ke tempat yang sama
Tinggalkan tanda untuk tidak kembali lagi
Pada ruangan berbentuk segitiga

Susanti Mareta Anggraeni

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar